watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

KUPU KUPU MALAM

Nama gue X, 28 tahun, tinggal di kota Jakarta.
Sebenarnya gue ingin menceritakan kisah seks
dengan seorang gadis yang gue juluki "Kupu-kupu
Liar" sejak lama. Tapi karena belum sempat
menuliskannya.., yah akhirnya baru sekarang gue
sempatin untuk menceritakan kepada pembaca
17Tahun.com secara detail. Semoga saja cerita gue
ini dapat dipetik manfaatnya. Kalo pembaca
menganggap gue orang brengsek, ya jangan
diikuti, simple kan?
*****
Gue bertemu dia sekitar pertengahan tahun 2001.
Jujur saja, semula gue mengira dia itu sudah
menikah. Karena badannya kelihatan seperti wanita
yang sudah menikah tetapi setelah kenal, ternyata
dia belum menikah.
Dari pertemuan ke pertemuan berikutnya, gue dan
dia semakin akrab dan sering saling mengirimkan
SMS. Walaupun itu hanya SMS yang isinya sekedar
menanyakan sudah makan siang atau belum, lama-
kelamaan gue sering kangen sama dia.
"Wah gawat nih kalo gue mulai suka sama dia,"
begitu pikir gue.
Waktu itu gue lagi 'jomblo' dan lagi males untuk
pacaran karena baru putus cinta. Tapi akhirnya gue
sadar kalau gue suka banget sama dia. Bukan dari
fisik tapi dia itu orangnya baik dan cerdas. Tapi ada
satu hal secara fisik yang membuat sulit banget
melupakan dia yaitu ukuran dadanya yang mungkin
34 C.
Sebagai gambaran, wajahnya lumayan, kulit
kuning, dan rambut ikal. Gue lupa kapan pertama
kali mengajak dia kencan. Tapi yang gue ingat yaitu
pertama kali membawa dia ke tempat kos gue.
Saat itu, penghuni kos sedang pergi atau entah
pulang ke kotanya masing-masing, gue ajak dia ke
tempat kos. Mulanya sih ngobrol yang nggak-
nggak dan entah bagaimana ceritanya, gue
langsung kulum bibir dia yang mungil.
Wow, enak banget man.. Rasanya melayang. Lidah
gue terus masuk ke mulutnya dan kami saling
mengulum lama sekali. Tiba-tiba, lidah gue sudah
menjilati dua bukit kembarnya yang besar.
Putingnya sampai mengkilat terkena air ludah gue.
"Terus say.. Jilat, hisap say," ujarnya.
Gue jilati sampai dia orgasme. Tapi mungkin yang
pertama, gue belum sempat menjilati veginya yang
sudah panas banget. Malamnya, gue ajak dia check
ini di hotel bintang empat di kawasan Jakarta Barat.
Begitu masuk kamar, gue langsung serbu bibirnya
yang sexy.
"Say.. Mau nggak gue jilatin," kata gue.
Dengan pandangan matanya yang sayu.. Dia
mengangguk. Langsung gue buka perlahan bra dan
celana dalamnya. Wah besar banget bukit kembar
cewek ini, begitu pikir gue. Setelah puas memainkan
bibirnya yang sexy, lidah gue langsung turun ke
dua bukit kembarnya.. Dia hanya bisa mendesah..
Dan mengelus-elus rambut gue..
"Enak say.. Hisap yang keras say."
Putingnya langsung mengeras dan tegak. Dengan
warna yang coklat tua, semakin membangkitkan
gairah gue. Gue jilati juga semua bagian perut,
pusarnya dari atas ke bawah. Setelah sampai di
veginya.. Gue langsung senang karena sudah
dicukur rapi. Veginya masih tertutup rapat, tapi
sudah mengeluarkan sedikit lendir. Lidah gue
langsung masuk dan mencari klitorisnya.. Dia
hanya bisa menutup mata dan mengerang.
"Sst, ah.. Ah.. Enak say.. Elo pintar banget sih. Ah..
Enak.. Sedot say," katanya.
Gue jilati veginya sambil gue remas-remas bukit
kembarnya yang besar dan bergoyang-goyang.
Setelah sekian lama gue jilati, akhirnya gue tahu
kalau dia akan orgasme. Pantatnya terangkat tinggi.
"Ah.. Gue keluar say."
Lalu gue sorongkan adik gue ke mulutnya. Sambil
tiduran, dia terus mengulum 'adik' gue.. Turun, dan
naik.. Sambil lidahnya bergerak ke sana kemari dan
sekali-kali menyapu lubang kencing adik gue.
"Enak say?," katanya.
Gue bilang, "Hisap say.."
Lalu dia menghisap adik gue yang berukuran sekitar
19-20 cm itu. Sambil menjilat, dikocoknya adik gue..
Setelah beberapa lama.. Gue yakin mau orgasme.
"Say, gue mau keluar nih," kata gue.
"Cepet keluarin dalam mulut gue.."
"Gue keluar say.. Ah.. Ah..," seiring dengan
keluarnya sperma gue beberapa kali tembakan di
mulutnya. Dia menelan semua sperma gue sampai
habis.
Setelah istirahat sejenak, gue mau masukin adik gue
ke veginya yang sudah basah.
"Say, gue masukin ya," kata gue. Dia hanya
menggangguk. Tapi begitu kepala adik gue yang
masuk.. Dia merintih.
Terus gue tanya, "Loe sudah pernah ML
sebelumnya?" Dia mengatakan belum pernah.
Pelang-pelan gue dorong lagi adik gue.. Awalnya
dia berkata, "Enak say, terus say, gesek yang
kenceng." Tapi begitu gue mau masukin adik gue..,
kembali dia merintih, "Sakit Say."
Akhirnya gue tidak tega untuk memaksakan
penetrasi. Tapi malam itu, dia berhasil membuat
adik gue memuntahkan sperma sampai empat kali.
Dia bahkan mengalami lima kali orgasme. Setelah
check in, besoknya dia SMS gue.
"Gue malu bertemu elo lagi."
Lalu gue jawab, "Kenapa?".
Dia bilang malu.., karena baru bertemu langsung
mau diajak check in. Tapi setelah gue menjelaskan
beberapa alasan, akhirnya dia mau mengerti.
Kos gue dan dia tidak seberapa jauh. Hanya sekali
naik angkot, gue sampai di kosnya. Kosnya
memang enak dan tenang. Cowok dan cewek boleh
tinggal satu kamar karena rumah ibu kosnya jauh
dari kos tersebut.
Pulang kerja, gue langsung mampir ke tempat
kosnya. Meskipun aman, tetapi pembantu kosnya
agak reseh. Bahkan sering pembantu kos itu
menanyakan kepada cewek atau cowok penghuni
kos itu. Pokoknya reseh deh.
Kebetulan malam itu, dia mengatakan pembantu
kos sudah pulang. Ketika sampai di pintu pagar, gue
langsung telepon dia.
"Eh bukain pintu dong, gue sudah di luar nih." Tidak
seberapa lama, dia keluar sambil membuka pintu
gerbang kos.
"Masuk deh, langsung ke kamar saja," katanya.
Untungnya semua kamar waktu itu sudah tertutup
rapat meskipun belum begitu malam.
"Masukin saja sepatu elo, biar nggak ketahuan ada
tamu," katanya.
Begitu di dalam kamar, dia langsung mengunci
pintu dan menyerbu bibir gue.
"Gue kangen sama elo. Elo kemana saja sih."
Gue kulum bibirnya.. Sambil meremas pantatnya
yang besar. Ternyata dia sudah tidak memakai
celana dalam. Langsung saja gue perosotin celana
pendeknya, dan gue gosok bibir veginya dengan
jari gue.
"Say.., gue pengen nih," ujar gue. Bra-nya gue
copot dan langsung gue kenyot buah dadanya
yang besar dengan puting yang sudah mengeras.
"Say, enak banget sih cucu elo."
Setelah puas, lidah gue langsung menyerbu
veginya.. Gue jilatin klitorisnya berulang kali sampai
dia mendapatkan orgasme yang pertama. Sambil
pantatnya diangkat tinggi-tinggi, dia merintih. Gue
khawatir dia berteriak, langsung gue kulum bibirnya
sambil terus mempermainkan bibir veginya yang
sudah basah.
Setelah orgasme kedua, dia langsung menduduki
tubuh gue.. Gue yang sudah horny, langsung
mengenyot dua bukit kembarnya yang
bergelantungan secara bergantian. Setelah puas,
adik gue langsung dikulumnya..
"Enak say," ujarnya.
Gue mengangguk sambil terus menikmati kuluman
di adik gue. Sambil mengulum, dia juga kocok adik
gue dan sekali-kali menjilati buah pelir adik gue. Dia
hisap adik gue dengan keras, dan akhirnya
menyemburlah sperma gue di mulutnya dan
sebagian lagi mengenai wajahnya. Dia menjilati
semua sperma gue sampai bersih.
Kejadian itu terjadi berulang-ulang sampai ratusan
kali dan gue nggak bisa menghitung lagi.., sudah
berapa kali gue sedot veginya yang harum itu.
Sampai sekarang gue belum pernah penetrasi ke
veginya karena dia menolak karena masih virgin.
Gue menghormati dia seperti apa adanya. Biarlah
hanya suaminya kelak yang merenggut
keperawanannya.
Tapi gue akhirnya sayang banget sama dia. Dia juga
mengatakan hal yang sama. Pernah suatu kali, kita
mencoba tidak bertemu dan tidak saling
berhubungan. Tapi hanya bertahan sekitar tiga
bulan. Setelah itu, kami kembali saling memuaskan
dan tidak lupa mencupang buah dadanya yang
besar itu.
Gue sebenarnya pengen masukin adik gue ke
veginya tetapi karena dia menolak, gue nggak bisa
memaksa dia. Dia juga sempat jalan bareng sama
beberapa cowok lain tapi dia selalu bilang hanya
dengan gue dia bisa puas. Hal itu terbukti meskipun
dia juga melakukan hal yang sama, tapi itu tidak
bertahan lama. Paling lama dua-tiga bulan, dia
sudah malas untuk berhubungan dengan cowok
itu.
Kejadian saling memuaskan itu membuat kami
ketagihan. Sampai-sampai, kami pernah membuat
dia orgasme sampai lima kali. Kami melakukan itu
hampir setiap hari sepulang kantor. Dia pernah
bilang pengen lepas dari gue, tapi selalu tidak
berhasil. Begitu juga gue. Gue pernah tidak
menghubungi sekitar dua bulan, tapi ujung-
ujungnya gue kangen sama dia dan kembali saling
memuaskan.
Tapi gue juga sadar, sampai kapan hal ini kami
lakukan. Gue pernah merasa berdosa banget sama
dia. Tapi bayangan keseksiannya sulit gue lupain.
Gue juga sayang sama dia.. Entah sampai kapan.
Belakangan ini, gue dan dia masih berhubungan tapi
sudah tidak melakukan hal itu karena percuma saja.
Dalam hatiku, dia tetap "Kupu-kupu Liar"ku
selamanya yang nggak akan bisa gue lupain. Gue
cuma bisa mengingat kejadian sexy itu.
*****
Bagi yang ingin memberikan komentar or
nyobain.., kirim ke email gue.
E N D


Adult | GO HOME | Exit
1/3635
U-ON

inc Powered by Xtgem.com